Indonesiasentris, Pembangunan Merata di Sekujur Negeri

JAKARTA — Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid memastikan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md akan mengusung konsep pembangunan Indonesiasentris jika dipercaya rakyat untuk mempimpin negeri ini. Dalam konsep tersebut, pembangunan tidak akan lagi berfokus di Pulau Jawa, melainkan dilakukan secara merata di sekujur negeri.

Arsjad menjelaskan, melalui konsep ini pula Ganjar-Mahfud ingin mendorong lahirnya lapangan kerja lebih banyak, termasuk mendukung munculnya keterlibatan pengusaha di berbagai daerah.

“Sehingga akhirnya akan menciptakan lapangan pekerjaan baru di daerah-daerah. Itu yang jadi kunci,” terang Arsjad Rasjid.

Sebagai simbol dari pembangunan Indonesiasentris, pasangan capres-cawapres nomor urut 3 ini juga bakal melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

“IKN merupakan simbol bahwa pembangunan Indonesia tidak boleh lagi Jawasentris tetapi Indonesiasentris,” lanjut Arsjad.

Dalam visi dan misi yang diusungnya, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md berkomitmen akan mempercepat penyelesaian IKN. Pada misi mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah, pasangan ini menegaskan akan melakukan percepatan pembangunan IKN.

“Komitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara secara bertahap hingga IKN menjadi titik keseimbangan baru keadilan pembangunan sekaligus simbol Indonesia yang futuristik,” sebut paparan dalam misi tersebut.

Ganjar Pranowo mengatakan, pembangunan IKN sudah tertuang dalam undang-undang sehingga jika tidak dilanjutkan justru akan menyalahi aturan. “Di banyak forum, sebenarnya saya sudah menyampaikan, (IKN) harus lanjut. Kenapa, karena itu sudah menjadi undang-undang,” ujar Ganjar.

Bila nanti dipercaya menjadi presiden, ia akan mempercepat penyelesaian pembangunan IKN. Seluruh proses pembangunan yang telah berjalan akan dicek, dan jika ada yang kurang akan diperbaiki.

“Kita melakukan checking, kita punya data mana yang kemudian mesti didorong untuk segera diselesaikan dan mana yang kemudian diperbaiki. Sehingga ini menjadi pelaksana undang-undang, sesuai dengan amanah yang diberikan,” tandas Ganjar.