Inklusivitas Jadi Dasar Indonesia Emas 2045

JAKARTA–Indonesia Emas 2045 merupakan visi masa depan Indonesia dengan komitmen besar dari semua pihak. Salah satunya adalah komitmen dari kalangan pengusaha dan industri.

Di bawah pimpinan Arsjad Rasjid selaku Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, pelaku usaha dan industri berkumpul dan menggelar Townhall Indonesia Emas 2045.

“KADIN Indonesia telah memasukkan penyusunan peta jalan Indonesia Emas 2045 sebagai prioritas utama di tahun ini. Pekan lalu, kami menggelar townhall untuk membahas perkembangan peta jalan tersebut. Target kami, roadmap itu akan rampung pada Juli mendatang,” ujar Arsjad.

Arsjad menambahkan, penyusunan peta jalan Indonesia Emas 2045 tersebut sangat mengedepankan inklusivitas, dengan melibatkan multipihak. KADIN Indonesia mengajak hampir seluruh elemen bangsa, di antaranya pelaku usaha nasional, pelaku usaha daerah, pakar dan akademisi, serikat pekerja, pemuka agama, dan NGO.

“Indonesia itu beragam. Peta jalan itu harus datang dari inklusivitas, tanpa meninggalkan satu pun di belakang. Karena itu, semua pihak kami ajak untuk menuangkan gagasan terbaiknya bagi tercapainya visi Indonesia Emas 2024,” katanya.

Seperti diketahui, Indonesia saat ini dikaruniai bonus demografi dan pertumbuhan ekonomi yang melebihi negara-negara lain. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan di atas 5 persen.

Pada 2045, Indonesia ditargetkan mencatatkan diri sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi di jajaran lima besar dunia. Untuk target tersebut, Indonesia membutuhkan sejumlah investasi, sumber daya manusia yang andal, pelaku usaha yang kuat, dan keluar dari jebakan middle income trap.

Arsjad menjelaskan, saat ini penyusunan roadmap sudah memasuki pertengahan fase ketiga. Garis besar dari roadmap tersebut menyasar aspek keberlanjutan (sustainable), daya tahan (resilience), keberagaman (inclusive), dan kesejahteraan (prosperate economy).

“Butuh kolaborasi semua pihak untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Inklusivitas menjadi dasar Indonesia bisa maju ke depan. Semua dihargai keberadaan, peran, serta kontribusinya untuk bangsa,” tegas dia.