Investasi Bakal Digenjot, Pembenahan Hukum Mendesak

JAKARTA–Pengusaha Nasional yang saat ini dipercaya menjadi Ketua TPN Ganjar Presiden Arsjad Rasjid menegaskan, untuk mencapai Indonesia Emas, Indonesia harus menggenjot investasi.

Arsjad mengatakan, untuk dapat mendorong gerak cepat Indonesia untuk keluar dari middle income trap, Indonesia harus mendorong masuknya investasi. Banyak pusat ekonomi dan industri baru yang saat ini dipersiapkan agar Indonesia dapat melaju, seperti hilirisasi dan pengolahan sebagai turunannya.

“Pusat ekonomi dan industri baru itu dapat mendorong dampak ganda yang berkolerasi dengan peningkatan pendapatan masyarakat,” katanya.

Akan tetapi, lanjut dia, pembenahan hukum merupakan hal yang mendesak untuk dapat memperbaiki iklim investasi di Indonesia. Banyak pelaku usaha, investor, perusahaan, dan negara-negara lain mempertanyakan birokrasi, regulasi, dan konsistensi hukum.

“Saya yakin Ganjar-Mahfud dapat membenahi birokrasi, regulasi, dan kepastian hukum. Hal-hal ini yang selalu dipertanyakan pihak luar ketika ingin berinvestasi di Indonesia. Kita harus bisa membenahi masalah hukum dan birokrasi ini,” tegasnya.

Seperti diketahui, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) realisasi investasi hilirisasi diproyeksi lebih dari 25% dari target investasi sebesar Rp1.400 triliun tahun ini.

BKPM baru-baru ini melangsir, total nilai investasi hilirisasi sepanjang Januari-September 2023 mencapai Rp266 triliun atau sekitar 25,3% dari target investasi tahun ini. Nilai kontribusi dari hilirisasi itu mencapai Rp1.053,1 triliun.

Menurut Arsjad, investasi di sektor hilirisasi akan terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Pemerintah, baik sekarang maupun nanti, harus konsisten dengan hilirisasi, termasuk membawa Indonesia menjadi pemimpin di kendaraan listrik.

“Kita memiliki potensi ke sana, jangan sampai kita salah langkah dan tidak berbenah. Semua sedang menanti konsistensi dan iklim investasi yang mendukung,” tegasnya.