Jalan Menuju Indonesia Emas 2045 Makin Kelihatan
JAKARTA–Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia semakin memantapkan langkah Indonesia menuju masa keemasan pada 2045 dengan menetapkan sejumlah strategi melalui roadmap Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, pihaknya secara serius menanggapi komitmen pemerintah terhadap visi Indonesia Emas 2045 dengan menyusun peta jalan bagi pelaku usaha dan industri.
Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya pengembangan ekonomi yang selaras dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terkuat di jajaran lima besar dunia.
“Kami telah membahas sejumlah isu strategis dalam perekonomian, yang bakal kami tuangkan dalam roadmap sejalan dengan visi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai negara dengan GDP keempat terbesar dunia pada 2045,” ujar dia.
Arsjad menambahkan, pada dasarnya Indonesia harus berada pada level pendapatan per kapita yang tinggi, sehingga menciptakan ekonomi yang berdaya tahan, pendapatan tinggi, pemerataan ekonomi, di atas dasar pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Isu-isu strategis yang dibahas, antara lain terkait efisiensi biaya logistik, harmonisasi regulasi dari sisi ekonomi, dan pengembangan ekonomi berbasis local value. Daerah-daerah pariwisata harus ditunjang dengan pembangunan infrastruktur, seperti MRT, LRT yang mendorong daya tampung transportasi yang nyaman, aman, dan cepat bagi masyarakat di dalam negeri maupun wisatawan.
“Salah satu hal penting yang disorot adalah Indonesia harus beralih dari mazhab komoditas ke industrialisasi, melalui pengembangan hilirisasi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki. Indusri yang dimaksud adalah industri berkelanjutan, yang memberikan value bagi ekonomi masyarakat dan lingkungan,” tegas Arsjad.
Dia menambahkan, UMKM sebagai basis ekonomi Indonesia harus tetap menjadi sentral dalam pengembangan dan pertumbuhan ekonomi. Keterlibatan UMKM dalam setiap sektor pertumbuhan itu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang dapat mengajak semua pihak untuk merasakan perubahan paradigma yang dilakukan.
Karena itu, sejumlah inisiatif harus dilakukan, di antaranya membangun database UMKM, mendorong penggiliran manfaat pendampingan, mendorong kemitraan UMKM yang inklusif agar dapat naik kelas, penerapan closed loop inclusion antara perusahaan besar dan UMKM, serta memberlakukan one region one product sebagai produk unggulan untuk setiap daerah.
“Kami ingin agar pembangunan ekonomi 2045 tetap berciri pada landasan Pancasila yang kuat, yang menghormati kebhinekaan, bergotong royong, dan adil bagi semua pihak. Yang ini mencerminkan negara yang tumbuh kuat dengan masyarakat yang sejahtera,” kata dia.