JAKARTA–Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud, Arsjad Rasjid menegaskan kepada relawan, simpatisan, dan masyarakat untuk tidak mempercayai hasil survey yang dipublikasikan. Survei-survei tersebut dapat menyesatkan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Pada survey di Jawa Tengah, kala Ganjar Pranowo menjadi calon gubernur, posisi Gajar dalam survei berada di posisi ketiga. Namun, belakangan survey itu tumbang dengan sendirinya karena keberhasilan Ganjar menjadi gubernur.
Arsjad menegaskan, survey tersebut memiliki banyak kepentingan dan mudah sekali digunakan sebagai kampanye hitam untuk menyesatkan banyak pihak.
Karena itu, dia meminta relawan, simpatisan, dan pendukung Ganjar Mahfud untuk rajin turun ke masyarakat untuk menyakinkan masyarakat dengan pilihan.
“Hitung-hitungan kita Ganjar Mahfud berada di level 54% atau meraih dukungan lebih dari setengah. Jadi, kita harus tetap fokus untuk memperkuat keyakinan masyarakat untuk mendukung Ganjar Mahfud,” ujar dia.
Arsjad menambahkan, yang perlu diyakinkan masyarakat saat ini adalah program kerja Ganjar Mahfud yang sangat dekat dengan kebutuhan dan keresahan masyarakat. Salah satunya adalah soal lapangan kerja, kemudian stabilitas harga-harga barang.
Ganjar Mahfud ingin menjamin Indonesia maju dengan fondasi yang kuat pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Karena itu, pelaku UMKM mendapat prioritas dalam program perekonomian, terutama terkait modal kerja dan kemudahan dalam berusaha.
“Saatnya kita turun dan meyakinkan masyarakat bahwa Ganjar Mahfud bukan merupan pilihan yang salah. Mereka hadir untuk Indonesia, untuk rakyat,” kata dia.