Kadin akan Optimalkan Kerja Sama Ekonomi Indonesia-China

JAKARTA – Hubungan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan China yang kuat hingga saat ini, baik di bidang investasi maupun perdagangan, perlu terus dioptimalkan. Relasi yang terbangun secara positif itu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua negara.

“Tidak diragukan lagi bahwa brotherhood dan sisterhood antara Indonesia dan China sudah dekat,” papar Arsjad Rasjid, pengusaha nasional yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan saat acara silaturahmi dan perkenalan Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT)  di Jakarta, Sabtu (23/7/2022). Pada kesempatan itu, hadir antara lain Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang.

Menurut Arsjad, di luar kerja sama ekonomi, sudah terlihat bagaimana budaya antara Indonesia dan China sudah menjadi satu. “Semua adalah teman. Paling tidak, bersama-sama untuk bisa memastikan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Eratnya hubungan kerja sama ekonomi Indonesia dengan China, antara lain tampak dari realisasi investasi. Saat ini China merupakan penanam modal asing terbesar kedua di Indonesia. Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), dalam tiga tahun (2019-2021), nilai investasinya mencapai US$12,7 miliar atau 14,5% dari total investasi asing pada periode tersebut. Modal yang dibawa ke Indonesia itu ditanamkan pada 6.963 proyek.

Sedangkan untuk hubungan perdagangan, China ada di urutan pertama daftar mitra terbesar Indonesia. Selama lima tahun terakhir (2017-2021), nilai ekspor Indonesia ke China mencapai US$163,7 miliar, mencakup 18% dari total ekspor Indonesia ke dunia.

Untuk Januari-Juni 2022, total ekspor nonmigas Indonesia ke China merupakan yang terbesar dibandingkan negara mitra lainnya. Nilainya US$27,9 miliar atau setara dengan 20,9% dari total ekspor nonmigas. Sementara nilai impor Indonesia dari negara tersebut pada periode yang sama mencapai US$32,1 miliar.

“Dengan hubungan baik yang telah berjalan selama ini, ke depan kita masih bisa tingkatkan ekspor ke negara tersebut,” kata Arsjad.

Untuk itulah, Arsjad menegaskan, pihaknya sangat mendukung komitmen kerja sama antara Indonesia dan China. Kadin siap memberikan bantuan yang diperlukan demi kelancaran kerja sama bilateral ini. Bahkan, lanjutnya, dia akan melakukan roadshow B20 ke Beijing.

Tujuan roadshow tersebut untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi Indonesia dengan negara tersebut. Komunitas bisnis di China diharapkan berpartisipasi dalam kegiatan Forum B20 yang digelar pada November 2022.

“Kami berharap hubungan antara Indonesia dan China ke depan akan semakin baik, sehingga masyarakat juga mendapatkan manfaatnya yang inklusif,” ujarnya.