Kadin Dukung Program Penurunan Emisi Karbon

JAKARTA–Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung upaya pemerintah menurunkan emisi karbon. Kadin menggelar sosialisasi dekarbonasi untuk menciptakan kolaborasi lintas sektor dalam upaya akselerasi penurunan emisi karbon Indonesia.

Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan KADIN Indonesia Silverius Oscar Unggul mengatakan dukungan yang dilakukan Kadin antara lain dengan membentuk Net Zero Hub sebagai wadah fasilitasi bagi anggota KADIN dalam mewujudkan Net Zero Emission.

“Selain pembuatan Regenerative Forest Business Sub-Hub yang berlandaskan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Yang memungkinkan pelaku multi usaha sektor kehutanan untuk memiliki dampak lebih luas bagi sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup,” kata Silverius saat membuka Forum Group Discussion (FGD) Sosialisasi Dekarbonisasi di sektor industri di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Dia mengharapkan melalui kegiatan FGD Sosialisasi Dekarbonisasi untuk Sektor Industri Indonesia dapat menghasilkan kolaborasi antar pihak, utamanya para pelaku bisnis dalam upaya penurunan Emisi Karbon Indonesia. “Mengingat Net Zero Emission merupakan hal yang baru, khususnya bagi pelaku usaha di Indonesia,” katanya.

FGD, kata Silverius, diharapkan menciptakan sinergitas antar suistanibility dan climate change antara para pemangku kepentingan nasional. “Kemudian terciptanya net zero hub dan regenerative forest business sub-hub sebagai upaya edukasi bagi para pelaku multi usaha kehutanan dapat menciptakan kesiapan impelentasi kedepannya,” ucap Silverius.

Dia menambahkan dasar hukum yang telah dikeluarkan Pemeritah menjadi modal dasar bagi implementasi kegiatan bisnis multi usaha kehutanan yang rendah emisi dan memiliki keberlanjutan serta kebermanfaatan bagi masyarakat.

Kegiatan FGD Sosialisasi Dekarbonisasi dihadiri oleh Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kadin Indonesia, Bidang Perindustrian Kadin Indonesi, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementeriaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Kebijakan Fiskal Kementeriaan Keuangan, PT. BKI dan Fungsionaris KADIN lainnya.

Indonesia telah menetapkan target net zero emission pada 2060. Target itu dimulai dengan melakukan berbagai upaya untuk penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen unconditional (dengan usaha sendiri) dan target conditional (dengan dukungan internasional) sampai 41 persen pada 2030 sebagaimana dalam perjanjian Nationally Determined Contributions (NDC).

Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid mengatakan pemanasan global harus menjadi isu bersama semua pihak untuk ditanggulangi guna mencapai target nol emisi bersih atau net zero emission di masa mendatang.

Arsjad optimistis traget itu dapat tercapai melalui kolaborasi yang kuat antara sektor swasta dan publik serta pihak internasional untuk membangun lingkungan hijau.

“Mencapai Indonesia yang tangguh dan siap masa depan,” ujar Arsjad dalam forum Clean Energy Investors and Experts Events yang diselenggarakan Kadin Bersama the World Economic Forum, Selasa 19 Juli lalu.