Kadin Gandeng UGM Wujudkan Link And Match Dunia Usaha dengan Pendidikan
YOGYAKARTA–Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, menandatangani nota kesepahaman, Senin (15/8/2022). Nota kesepahaman itu ditandatangani oleh Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid dan Rektor UGM, Ova Emilia.
Arsjad mengatakan penandatanganan nota kesepahaman akan menguatkan kolaborasi untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Kerja sama ini merupakan kolaborasi antara dunia usaha dengan dunia pendidikan karena zamannya sudah beda sehingga prosesnya berubah ditambah teknologi berubah dengan cepat. Dengan demikian ada link and match atau menghubungan antara universitas dengan dunia usaha supaya sejalan dengan apa yang diperlukan oleh dunia usaha saat ini,” kara Arsjad di Yogyakarta, Senin (15/8/2022).
Arsjad mengatakan Presiden Joko Widodo telah mencanangkan visi Indonesia Emas di mana Indonesia diharapkan dapat menjadi negara berkekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2045. Peningkatan Sumber Daya Manusia sangat diperlukan sebagai motor utama penggerak pembangunan ekonomi dan mewujudkan Indonesia Emas itu.
Presiden Direktur PT Indika Energy Tri Dharma Perguruan Tinggi memegang peranan sentral dalam meningkatkan kapasitas human capital.
Pada poin pendidikan, perguruan tinggi diharapkan dapat menciptakan lulusan-lulusan terampil dengan kompetensi yang mumpuni untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri. Perguruan tinggi juga mendorong inovasi serta penemuan-penemuan mutakhir yang dapat memperkuat struktur industri Indonesia.
Perguruan tinggi juga memiliki peran pengabdian masyarakat dengan meningkatkan kompetensi serta pemberdayaan masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional.
“Tentunya dunia akademik tidak dapat berjalan sendirian,” kata Arsjad yang merupakan lulusan Pepperdine University, California, Amerika Serikat. “Kolaborasi yang sinergis dengan sektor usaha dan pemerintah diperlukan agar Perguruan Tinggi dapat lebih adaptif dan fleksibel dengan berbagai kemajuan dan perkembangan yang terjadi di dunia usaha dan dunia industri.”
Kerja sama antara UGM dan KADIN, kata Arsjad, diharapkan dapat mendekatkan penelitian yang dibuat oleh Kampus untuk diimplementasikan di Industri. Sebaliknya, apabila ada masukan KADIN bagi kampus untuk melakukan riset yang dibutuhkan industri.
“Melalui nota kesepahaman ini KADIN bersama dengan Universitas Gadjah Mada KADIN berharap Nota Kesepahaman ini akan menjadi payung kerja sama atas program-program perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi lainnya,” kata Arsjad.