Kadin Impact Award Kerek Produktivitas Pertanian Unggul

JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) turut bergerak memajukan produktivitas sektor pertanian di Tanah Air. Melalui Kadin Impact Award, sejumlah daerah pun mendapat manfaat langsung atas pemajuan sektor pertanian ini.

Dalam pelaksanaannya, Kadin di berbagai daerah bersinergi dengan kelompok tani, akademisi, perbankan serta stakeholder lainnya.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, keberadaan Kadin di daerah harus memberikan dampak nyata terhadap perubahan ekonomi. Dengan program inclusive closed loop, Kadin daerah menjembatani multipihak untuk membantu para petani.

“Semangat itu yang selalu kami dorong, melalui Kadin Impact Award, yang menegaskan kontribusi Kadin daerah bagi perekomian lokal. Untuk Indonesia sendiri, inclusive closed loop menjadi pendorong untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional,” ujar Arsjad.

Menurut Arsjad, melalui sinergi korporasi, perbankan, akademisi, dan pemerintah daerah akan berdampak nyata atas peningkatan produktivitas sektor pertanian di Indonesia.

Sebagai bukti konkret atas program ini, Kadin Indonesia mengunjungi
Kabupaten Donggala, di Sulawesi Tenggara untuk melihat langsung kemajuan program Sulteng Corn Collaboration 4.0. Lewat program ini pengembangan budidaya jagung sesuai kebutuhan industri diujicobakan pada kebun percontohan.

Dalam program ini, berbagai aktivitas untuk mendukung kemajuan pertanian dilakukan. Mulai pelatihan teknik budidaya jagung dengan menerapkan Good Agricultural Practices (GAP), pemberian akses kredit usaha rakyat (KUR) maupun tabung tanam (crowdfunding), kebun percontohan seluas 15 hektare dengan produktivitas di atas 7 ton per hektare.

Selain itu juga kemitraan dengan peternak sebagai pembeli untuk menciptakan rantai pasok yang berkelanjutan, dan pemanfaatan teknologi digital untuk pembangunan ekosistem Jagung Smart 4.0 yang merupakan program terintegrasi multi pihak untuk mendorong percepatan hilirisasi industri jagung di Provinsi Sulawesi Tengah.

Kadin menyatakan program yang sama bakal dimplementasikan pada lahan-lahan pertanian lain di Sulawesi dan Kalimantan.

Budidaya jagung hasil inisiasi Kadin juga diimplementasikan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Melalui rekayasa teknologi, Kadin mendukung inovasi benih jagung unggul yang tahan terhadap gulma dan penyakit.

Langkah tersebut untuk memacu produktivitas jagung di NTB untuk mendukung ketahanan pangan dan menjembatani kebutuhan jagung industri.