Kaum Muda Harus Berani Petik Pelajaran Berharga dari Kegagalan

JAKARTA–Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid mengajak kaum muda dan generasi milenial untuk siap menerima kegagalan dan belajar dari pengalaman pahit tersebut untuk bangkit di masa depan.

Beberapa kaum muda dan generasi milenial cenderung patang arang berhadapan dengan kegagalan. Hal itu menyebabkan kaum muda dan milenial tidak dapat menembus batas dan mampu berkembang.
Kegagalan, bagi Arsjad, merupakan sesuatu yang perlu untuk bisa mengembangkan sesuatu, baik bagi diri sendiri, pekerjaan, maupun usaha yang sedang dirintis.

“Kegagalan adalah hal yang baik. Tidak hanya menstimulasi diri kita untuk terus mengasah diri, tetapi juga memberi kekuatan bagi kita untuk lebih berani dalam berusaha. Kegagalan memberikan bekal bagi kita dari pelajaran berharga atas kesalahan yang kita lakukan,” ujar dia.

Arsjad menegaskan, tidak semua kegagalan berarti inkompetensi. Ada juga kegagalan yang bersifat eksplorasi untuk belajar. Dalam hal ini, kegagalan sebagai kesempatan untuk mempelajari lebih jauh berbagai tindakan yang harus dilakukan untuk dapat bergerak maju.

Kegagalan di sisi lain bisa dicegah. Deteksi terhadap risiko sejak awal perlu dilakukan. Hal ini ditunjang dengan berbagai referensi yang digunakan, sehingga ada acuan yang jelas dari pengalaman-pengalaman kegagalan sebelumnya. Referensi itu menuntun tindakan yang tepat agar tidak gagal kembali.

“Tidak ada yang perlu ditakuti dari kegagalan. Kita harus berani melakukan analisa, mengambil kesimpulan, dan bertindak ke depan dari pelajaran berharga yang dimiliki dari kegagalan. Harus beranikan diri untuk berkembang dan menembus batas,” katanya.

Arsjad, yang juga Ketua Umum PB perpani, menambahkan, salah satu contoh penting belajar dari kegagalan adalah cara para atlet panahan mengasah keterampilannya memanah.

“Setiap hari para atlet itu terus memanah, untuk belajar dari kegagalan dan kesalahan yang terjadi. Dengan demikian, tahap demi tahap, para atlet tersebut menemukan kunci utama dalam menaklukkan anak panah pada bidang sasar,” tutup dia.