JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid dipastikan tidak akan maju kembali dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar organisasi satu-satunya para pengusaha itu dalam waktu dekat.
Regenerasi ke calon lain dalam organisasi tersebut mendorong adanya proses demokrasi sehingga Kadin terhindar dari praktik monopoli kepemimpinan dan distorsi kepentingan pribadi, anggota, atau pun kelompok tertentu.
Kepastian terkait tidak majunya Arsjad Rajid dalam pencalonan Ketum Kadin tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra dalam Konferensi Pers di Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Kami sampaikan secara terbuka bahwa Ketua Umum Arsjad Rasjid sudah menegaskan tidak akan maju lagi pada Munas yang akan datang. Saya ulang, Arsjad Rasjid tidak akan maju lagi pada munas yang akan datang,” ujar dia.
Eka menjelaskan, sesuai dengan AD ART Kadin Indonesia, kepemimpinan Arsjad Rasjid harusnya berakhir pada 2026. Hal ini didasarkan pada periode kepemimpinan Ketum Kadin berdasarkan Munas di Kendari, Sulawesi Tenggara. Kala itu, Arsjad Rasjid terpilih secara aklamasi sebagai Ketum untuk periode 2021 – 2026.
“Namun, karena dinamika yang ada di organisasi pengusaha tersebut, Kadin Indonesia akan mempercepat Munas Kadin untuk memilih Ketum baru sesuai AD ART organisasi,” katanya.
Eka menambahkan, Munas Kadin yang dimulai dengan Rapimnas Kadin pada akhir November nanti merupakan jalan satu-satunya untuk menentukan Ketum Kadin berdasarkan AD ART. Karena itu, Kadin Indonesia tidak mengakui adanya Munaslub yang memilih dan menetapkan pengurus Kadin baru versi Munaslub.
Langkah tersebut juga ditempuh berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani bersama antara Arsjad Rasjid bersama Anindya Bakrie, dengan saksi utama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
“Pemerintah saat ini sudah menetapkan pertumbuhan ekonomi 8% dan hal ini membutuhkan dukungan dari para pengusaha. Munas menjamin Kadin Satu dan Solid sesuai dengan AD ART, dan Arsjad legowo mencari solusi bersama agar Kadin dapat mendukung pemerintah,” tegas dia.