JAKARTA–Indonesia merupakan negara yang memiliki beraneka suku dan budaya. Berdasarkan catatan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Indonesia menjadi negara dengan populasi masyarakat adat terbanyak.
AMAN mencatat ada sekitar 40-70 juta jiwa, di mana 20 juta di antaranya anggota AMAN. Hal ini menjadi perhatian dari pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Pengakuan masyarakat adat atas hak ulayat, hutan, tanah, dan sumber daya lainnya sebagai satu kesatuan ekosistem untuk menyejahterakan masyarakat adat,” kata Ketua TPN Ganjar Mahfud, Arsjad Rasjid.
Komitmen terhadap masyarakat adat dan hak ulayat tertuang dalam visi misi Ganjar-Mahfud. Arsjad menegaskan, selama ini peran masyarakat adat dalam memperkuat ketahanan budaya belum optimal.
Keterlibatan dan perhatian yang diberikan selama ini masih sebatas pada kegiatan seperti karnaval, pengenaan pakaian adat. Padahal ada banyak yang bisa dilakukan dalam bentuk kegiatan nyata bersama masyarakat adat.
“Pasangan ini juga menaruh perhatian pada aspek hukum terkait dengan posisi masyarakat adat dalam hal penguatan posisi mereka atas tanah maupun sumber daya,” katanya.
Tujuannya, lanjut dia, adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat adat. Masyarakat hukum adat sejahtera diwujudkan lewat pengakuan masyarakat adat atas hak ulayat, hutan, tanah dan sumber daya lainnya sebagai satu kesatuan ekosistem.
Dalam beberapa kali safari daerah, Ganjar-Mahfud menyempatkan diri bertemu masyarakat adat dan tokoh-tokoh adat setempat. Pasangan ini pun mendapat banyak dukungan dari masyarakat adat.
Sementara Mahfud MD dalam beberapa kesempatan pun sepakat bahwa salah satu yang penting saat ini untuk melindungi hak masyarakat adat adalah lahirnya UU Masyarakat Adat. Indonesia perlu segera punya UU Masyarakat Adat. Regulasi tersebut akan melindungi hak-hak Masyarakat adat.
Sosok Mahfud yang dikenal tegas dan bersih ini juga sudah cukup diterima masyarakat adat. Salah satunya terlihat dari gelar adat yang diterima Mahfud MD dari Masyarakat Adat Maluku.
Mahfud mendapat gelar AneE lake Imi Kereke Mimise Kai Kele Kuru Kai Aramauke Tamata Bokala Mei Maluku. Artinya, pemimpin besar yang jujur dan berani, pelindung masyarakat Maluku.