KSPSI Bangun Pusdiklat, Arsjad Rasjid: Pekerja Pilar Penting Industri

JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid menegaskan pekerja menjadi pilar penting dalam industrialisasi. Karena itu, Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) menjadi faktor penting dalam mengakselerasi ketersediaan pekerja yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.

Arsjad menegaskan hal ini di sela-sela acara peletakkan batu pertama pembangunan Pusdiklat terbesar di Asia Tenggara yang diinisiasi oleh KSPSI di Purwakarta. Pembangunan Pusdiklat tersebut merupakan wujud kerja sama antara kelompok pekerja, kepolisian, dan dunia usaha.

“Presiden terpilih Prabowo Subianto telah mencanangkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Pekerja menjadi pilar penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut,” ujar dia.

Arsjad menegaskan, industrialisasi menjadi kunci agar ekonomi kita bisa terus bertumbuh. Dan dalam industri yang sehat ada pekerja-pekerja yang menjadi tulang punggung bagi industri. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan peningkatan keterampilan dan kompetensi pekerja melalui program reskilling dan upskilling. Untuk itu, Pusdiklat ini menjadi batu loncatan yang penting bagi KSPSI dan seluruh pekerja di Indonesia.

Dengan adanya pelatihan untuk teknik berunding, teknik negosiasi, dan advokasi, serta pendidikan dan pelatihan lainnya maka para pekerja bisa memastikan hak-haknya terpenuhi dengan baik.

“Dengan demikian, tidak hanya ekonomi Indonesia bisa tumbuh tapi kita semua juga sejahtera. Ini yang dinamakan Ekonomi Pancasila, di mana semua berkontribusi, dan semuanya juga mendapatkan manfaatnya,” jelas Arsjad.

Arsjad menambahkan, keterlibatan aktif pekerja dalam industri yang sehat akan mendukung terciptanya ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Adapun hal ini pada akhirnya akan mempercepat pencapaian target pertumbuhan ekonomi tersebut.

“Dalam upaya untuk mencapai cita-cita dan tujuan ini pekerja punya peran penting. Karena, industrialisasi menjadi kunci agar ekonomi kita bisa terus bertumbuh. Dan dalam industri yang sehat ada pekerja-pekerja yang menjadi tulang punggung bagi industri. Pembangunan Pusdiklat hari ini merupakan bagian dari sinergi antara kelompok buruh, kepolisian, dan dunia usaha,” papar Arsjad.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea yang juga President ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC) menyampaikan target pembangunan Gedung Pusdiklat KSPSI bisa selesai dalam waktu 15 bulan.

Andi menuturkan Gedung Pusdiklat KSPSI akan dibangun 5 lantai. Bangunan ini akan dilengkapi dengan 2 auditorium, ruang kelas pendidikan, perpustakaan digital, 42 ruang tidur, mushola, serta ruang olahraga.

“Gedung Pusdiklat KSPSI ini akan menjadi pusat pendidikan dan pelatihan terbesar di kawasan ASEAN yang dimiliki oleh serikat pekerja,” ucap Andi.