PONTIANAK – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia terus didorong untuk memanfaatkan potensi ekonomi lokal demi berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Potensi besar di daerah dapat menjadi pendorong Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Dengan memanfaatkan potensi ekonomi lokal, kita tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga pertumbuhan ekonomi nasional. Target pertumbuhan ekonomi 8 persen sebagaimana dicanangkan presiden terpilih Prabowo Subianto bisa tercapai,” ujar Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid.
Penegasan tersebut disampaikan Arsjad Rasjid pada Musyawarah Provinsi (Musprov) VII Kadin Kalimantan Barat (Kalbar), di Pontianak, Jumat (9/8/24).
Arsjad menegaskan, tantangan ekonomi global saat ini harus dihadapi dengan melihat kembali potesi ekonomi lokal. KADIN didorong untuk dapat memanfaatkan potensi ekonomi lokal tersebut dengan inovasi dan sinergi bersama semua pihak.
Dia melanjutkan, Kalimantan Barat memiliki banyak potensi ekonomi melalui kekayaan sumber daya alam, baik di sektor pertambangan, kehutanan, perikanan, pertanian, maupun perkebunan.
“Dengan potensi tersebut, peluang untuk membuka lapangan kerja baru dapat terlaksana. Hal ini akan mendorong adanya pertumbuhan ekonomi di daerah dan distribusi kesejahteraan,” katanya.
Arsjad menambahkan, selama ini KADIN selalu mendorong agar KADIN daerah dapat membantu perekonomian daerah bertumbuh. Salah satu langkah strategis adalah dengan menggandeng UMKM lokal dan pemangku kepentingan di daerah untuk mencari peluang dan memanfaatkan potensi ekonomi daerah.
Dengan inisiatif tersebut, beberapa UMKM di daerah dapat naik kelas, antara lain dengan adanya perubahan yang signifikan pada produktivitas, pemasaran, dan modal. Hal ini terjadi karena sinergi yang dapat terjalin berkat peran KADIN daerah.
“Ekonomi kita adalah pancasila, yaitu bergotong royong. Kita harus bersinergi untuk memanfaatkan potensi yang ada dan mendorong kemajuan. Kita ingin menjadi negara maju pada 2045 mendatang,” tegas dia.