JAKARTA–Roadshow untuk memuluskan agenda Keketuaan ASEAN 2023 melalui ASEAN Business Advisory Council (BAC) terus berlanjut. Kali ini, Ketua ASEAN BAC 2023 Arsjad Rasjid bersama rombongan dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mengunjungi Laos.
Dalam lawatan tersebut, Arsjad dan rombongan bertemu dengan sejumlah kalangan, di antaranya Menteri Industri dan Perdagangan, Wakil Menteri Energi dan Pertambangan, Menteri SDA dan Lingkungan, termasuk kalangan pengusaha dan industri di Laos.
Arsjad mengatakan, lawatannya ke Laos sangat dimudahkan dengan hubungan yang terpelihara baik antara Indonesia dan Laos sejak 1957. Namun, hubungan baik tersebut belum dikonversi secara maksimal, termasuk dalam hal kerja sama ekonomi.
Dalam kerangka ASEAN BAC 2023, Arsjad menambahkan, momentum tersebut sangat tepat untuk membawa Laos terkoneksi lebih erat, bukan saja terhadap Indonesia, tetapi juga untuk kolektivitas ASEAN.
“Sebagai negara perbatasan, Laos memiliki posisi strategis dalam memainkan peran diplomasi bagi ASEAN. Pintu gerbang itu seyogyanya diperkuat sehingga kehadiran ASEAN dapat membawa perubahan, khususnya sebagai sentral baru dalam tata ekonomi dan politik global,” ujar dia.
Arsjad menegaskan, pihaknya mengajak Laos untuk bergabung dalam konektivitas ASEAN. Fasilitas perdagangan yang ditawarkan dalam Keketuaan ASEAN 2023 diyakini dapat membawa Laos menjadi lebih baik dari kondisi saat ini. Apalagi, Laos memiliki sejumlah potensi ekonomi yang dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Untuk terus bisa mengejar status sebagai kawasan yang maju, kata dia, diperlukan kemitraan yang menghasilkan simbiosis mutualisme dari segala lini, baik sosial, budaya, dan yang terpenting ekonomi.
“Kami yakin dengan memperkuat investasi dan perdagangan, bersama ASEAN, Laos dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Laos adalah satu ASEAN,” tegasnya.