Mengawal Pelaku Bisnis dan Industri ASEAN untuk Bersatu

JAKARTA–Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid terus berkeliling ke negara-negara ASEAN dan bertemu dengan sejumlah pelaku usaha dan industri.

Sebagai Ketua ASEAN Business Advisory Council (BAC) 2023, Arsjad bertugas menyatukan visi pelaku usaha dan industri, termasuk pemerintah dari negara-negara ASEAN untuk mendukung konektivitas ASEAN.

Arsjad mengungkapkan, ASEAN BAC sebagai wadah pelaku usaha dan industri harus dapat membantu visi ASEAN menciptakan sentralisasi dan menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi global.

Saat ini, ASEAN tidak lagi dilihat sebagai pemain pinggiran, tetapi menjadi kawasan yang mendorong pertumbuhan ekonomi global secara positif dan menjadi basis kerja sama multilateral.

“Karena itu, peran pelaku usaha dan industri sangat penting dalam rangka menjaga momentum kepercayaan global dan pertumbuhan ekonomi kawasan yang menjanjikan ke depan,” ujar dia.

Arsjad mengatakan, melalui ASEAN BAC, pihaknya telah menawarkan lima prioritas bagi pelaku usaha dan industri untuk mewujudkan sentralisasi ASEAN.

Kelima prioritas tersebut, antara lain, pertama, proliferasi dan adopsi transformasi digital dan inklusi digital yang sangat penting dalam mencapai efisiensi dan kesetaraan bagi semua penduduk dan komunitas di dalamnya melalui pemanfaatan teknologi.

Kedua, praktik pembangunan berkelanjutan untuk pelestarian, keamanan dan kesehatan kawasan dan planet secara umum. Ketiga, sejalan dengan prioritas ASEAN tahun ini, untuk mempersiapkan tantangan krisis masa depan, melalui ketahanan pangan. Keempat ketahanan kesehatan.
Pandemi COVID 19 telah memperjelas kebutuhan untuk memperkuat sistem dan infrastruktur kesehatan di kawasan Asia Tenggara.

Terakhir, ASEAN-BAC Indonesia akan melanjutkan upaya fasilitasi perdagangan sebagai prioritas tambahan kepemimpinan tahun ini. Hal ini sangat penting karena ASEAN sedang dalam fase pemulihan ekonomi dan bisnis pascapandemi Covid-19.

“Kami ingin agar ASEAN BAC menjadi wadah bersama untuk konektivitas dan sentralisasi ASEAN. Para pelaku usaha dan industri dapat menyatukan langkah untuk memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi kawasan,” kata dia.