Menjaga Rantai Pasok untuk Ekonomi di Bulan Ramadan

JAKARTA–Momentum bulan ramadan harus disikapi dengan komitmen para pengusaha dalam menjaga rantai pasok bahan pokok nasional. Komitmen tersebut merupakan kontribusi paling besar untuk kelancaran masyarakat merayakan lebaran dan menjadi sentimen positif untuk perekonomian nasional.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, pihaknya mengimbau agar para pengusaha memiliki komitmen untuk menjaga momentum lebaran dengan mengantisipasi segala kemungkinan terkait pasokan bahan baku yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Pengusaha yang bergerak di sektor sembilan bahan pokok, BBM, transportasi diharapkan dapat mengantisipasi kenaikan permintaan masyarakat, baik terkait pasokan, distribusi, maupun harga.

“Indonesia memiliki keuntungan dari sisi ekonomi melalui hari raya keagamaan, termasuk bulan ramadan. Momentum tersebut harus dijaga sehingga semua pihak dapat merasakan manfaat dari momentum tersebut,” ujar dia.

Arsjad menambahkan, harga bahan pokok jelang lebaran saat ini terpantau stabil. Pada Maret, inflasi bahan makanan mengalami penurunan sekitar 5,72% dari bulan sebelumnya sebesar 7,39%. Stabilitas harga tersebut sangat membantu masyarakat dan mempersiapkan perayaan menyongsong hari lebaran.

“Kami mengapresiasi upaya yang dilakukan pemerintah hingga saat ini dalam memantau perkembangan harga bahan baku dan melakukan berbagai intervensi sehingga harga-harga bahan pokok dapat terkendali. Hal ini memberikan jaminan dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.

Di lain pihak, lanjut Arsjad, momentum lebaran tersebut merupakan sentimen positif untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Konsumsi dalam negeri yang stabil, bahkan cenderung naik pada hari raya lebaran bakal memberikan sentimen positif bagi pertumbuhan ekonomi di rentang 5% pada tahun ini.

“Kolaborasi antara pengusaha dan pemerintah harus terus ditingkatkan untuk menjaga sentimen positif tersebut. Kami telah meminta semua pengusaha untuk mendukung upaya pemerintah sehingga dampak ekonominya dapat maksimal dirasakan semua pihak,” tutup dia.