JAKARTA–Membawa masuk ASEAN ke rantai pasok global membutuhkan kemitraan dari negara-negara lain, termasuk dari Eropa. Dalam rangka merengkuh Eropa melirik ke ASEAN, Ketua ASEAN Business Advisory Council (BAC) 2023 Arsjad Rasjid bersama rombongan melakukan roadshow ke London.
“Selama tiga hari di Ibu Kota Inggris, London, kami bertemu dengan para pejabat publik, lembaga internasional, perwakilan sektor swasta, dan media. Kerajaan Inggris merupakan mitra dialog ASEAN yang kami kunjungi pertama untuk mempromosikan ASEAN BAC,” ujar Arsjad.
Seperti diketahui, sejak 2021 Inggris merupakan negara pertama yang menjadi mitra ASEAN setelah 25 tahun. Selain dari Kerajaan Inggris, Arsjad dan rombongan juga bertemu dengan Walikota London Nicholas Lyon, Menteri Perdagangan Kerajaan Inggris Nigel Huddleston, dan Menteri Indo Pasifik Anne Marie Trevelyan.
Arjad dan rombongan juga menghadiri serangkaian diskusi dengan BloombergNEF, UK-ABC, IETA, UN Climate Champions, dan London Stock Exchange Group.
Arsjad menegaskan, pihaknya mengundang pemerintah, pihak industri, dan swasta di London untuk berinvestasi di ASEAN, terutama terkait pembangunan berkelanjutan. Isu utama yang diperkenalkan adalah komitmen ASEAN terhadap ASEAN Net Zero Hub dan Carbon Centre of Excellence.
Arah kerja sama, kata dia, dapat dilakukan melalui inisiatif ASEAN Alliance for Scaling Up Carbon yang ditargetkan akan menjadi program unggulan pada acara puncak di KTT ASEAN, September mendatang.
“Untuk mencapai Net Zero Emission, negara-negara ASEAN sangat membutuhkan partisipasi investor. Dengan roadshow ini, kami ingin menghubungkan minat, perhatian, dan komitmen London serta Eropa terhadap komitmen dan pengembangan NZE di ASEAN,” katanya.
Sejauh ini, negara-negara di ASEAN menyumbang 8 persen dari emisi karbon global. Penurunan yang signifikan emisi karbon dari ASEAN mampu mempengaruhi perubahan iklim yang terjadi secara global.