Panahan Indonesia Perkuat Transformasi Organisasi

JAKARTA ― Menjelang Olimpiade Paris 2024, Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) melakukan konsolidasi untuk memperkuat transformasi organisasi. Melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarh Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di Jakarta, Senin (3/6), PB Perpani menegaskan tekad untuk semakin memajukan olahraga panahan di Tanah Air.

Menurut Ketua Umum PB Perpani, Arsjad Rasjid, konsolidasi tersebut juga untuk menata organisasi agar semakin solid sehingga terbangun kolaborasi yang inklusif.

“Insya Allah, Rakernas dan Munaslub akan menjadi titik awal transformasi Perpani untuk kemajuan olahraga panahan di Indonesia, tata kelola organisasi yang lebih baik serta terbangunnya kolaborasi inklusif,” kata Arsjad Rasjid.

Melalui transformasi ini, Arsjad dan jajaran pengurus Perpani memastikan akan semakin mendukung atlet-atlet terbaik Indonesia agar menorehkan prestasi di kancah dunia.

Ada berbagai hal krusial yang dibenahi dalam konsolidasi tersebut. Pada anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART), misalnya, keanggotaan, pengurus dan wewenangnya, pengaturan atlet, wasit, serta hal prinsip terkait suksesi kepengurusan untuk periode mendatang, kian diperkuat. Begitu pula dengan logo dan panji organisasi yang memayungi olahraga panahan Indonesia tersebut.

Lewat AD/ART yang lebih adaptif terhadap perkembangan dan tren terbaru, Arsjad menegaskan pihaknya berikhtiar mewujudkan ekosistem panahan yang lebih sigap dalam menjawab tantangan pembinaan dan prestasi.

“Dengan produk AD/ART yang baru, kita dapat memberikan landasan baku pada seluruh pelaku olahraga panahan di seluruh Indonesia,” paparnya.

Masih menurut Arsjad yang juga merupakan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia itu, ujung transformasi organisasi yang dilakukan PB Perpani adalah mempersembahkan prestasi bagi negeri.

Mengusung transformasi, PB Perpani pun berkomitmen menghadirkan ekosistem yang nyaman bagi para atlet untuk bertanding, menjaga persaingan dan kompetisi yang adil, juga menetapkan standar dan kualifikasi sesuai pencapaian internasional.

Transformasi juga bertujuan untuk menciptakan inovasi guna memacu pembinaan serta prestasi atlet secara berjenjang.