PB Perpani Segera Siapkan Strategi Regenerasi Atlet

JAKARTA–Setelah secara resmi dikukuhkan, Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) bersiap mengimplementasikan rencana strategis pengembangan berkelanjutan atlet panahan untuk mengembalikan kejayaan panahan Indonesia.

Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid mengatakan, pihaknya segera mempersiapkan strategi untuk regenerasi dan pengembangan atlet panahan ke depan.

Indonesia memiliki talenta-talenta atlet panahan yang tersebar di beberapa daerah. Karena itu, tugas utama PB Perpani adalah mempertajam dan mengasah kemampuan para atlet agar memiliki keahlian yang setara dengan standar internasional dan mental juara.

“Saya mengajak para pengurus Perpani daerah untuk bisa satu kesatuan dalam mengembangkan talenta atlet di daerah. Regenerasi atlet harus berjalan secara berkesinambungan sehingga Indonesia tidak kekurangan atlet yang dapat berprestasi di kancah dunia,” ujar Arsjad dalam keterangannya, Kamis (16/2/2023).

Kepengurusan PB PERPANI di bawah pimpinan Arsjad Rasjid dilantik secara resmi untuk masa bakti 2022-2026, di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, Rabu (8/2/2023). Arsjad terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-20 Perpani. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia tersebut meraih 18 suara, mengungguli bakal calon lain Agus Joko Pramono melalui pemungutan suara bulat oleh perwakilan 33 Provinsi.

Ihwal regenerasi atlet panahan juga diungkapkan Sekretariat Jenderal Perpani, Antonius Riva. Regenerasi atlet, kata Riva, akan dilakukan secara desentralisasi melalui pembibitan dan penjaringan di daerah, di tingkat klub, pengurus cabang, dan pengurus provinsi. Hal ini dilakukan untuk tetap mempertahankan ekosistem yang sudah berjalan.

Riva menambahkan, PB Perpani memiliki tanggung jawab besar dalam meningkatkan standar pembinaan atlet muda atau junior sesuai dengan standar dunia, seperti di Kejuaraan Junior Word Championship dan Youth Olimpic Games.

“Kami akan menyelenggarakan series kejuaraan nasional dengan sistem pemeringkatan melalui perolehan point untuk setiap kejuaraan mengacu pada standar pemeringkatan internasional. Dari sana, atlet-atlet muda akan terjaring dan masuk ke pemusatan atlet senior yang akan diproyeksikan ke kejuaraaan seperti SEA GAMES, ASIAN GAMES, dan OLIMPIADE,” kata Riva.

Sejauh ini, kantong-kantong atlet potensial panahan di Indonesia disumbangkan oleh daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, dan Papua.

Riva mengatakan, dengan adanya series nasional yang rutin dilakukan, pihaknya berharap potensi atlet panahan dari daerah-daerah lain akan bertumbuh dan berkembang.