Pengusaha Butuh Kestabilan di Tahun Politik

JAKARTA–Jelang dua tahun lagi, Indonesia akan merayakan pesta demokrasi, yaitu regenerasi kepemimpinan bangsa melalui pemilihan langsung presiden dan anggota legislatif oleh rakyat . Seyogyanya pesta demokrasi tersebut mendatangkan kegembiraan karena lahirnya pemimpin-pemimpin bangsa yang diharapkan membawa Indonesia menjadi lebih maju dan kuat ke depan.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, meminta pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi kalangan pengusaha di tengah tahun politik itu. “Dunia usaha bersama pemerintah harus berintegrasi secara harmonis untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional,” kata Arsjad dalam keterangannya, Jumat (21/10/2022).

Di tengah euphoria tahun politik yang mulai ditabuh, Arsjad mengingatkan tantangan ekonomi yang bakal dihadapi Indonesia tahun depan. Negara-negara maju, terutama di Eropa saat ini sedang melakukan konsolidasi internal untuk menemukan cara memperkuat fundamental ekonomi setelah diterpa badai krisis geopolitik, energi, dan pangan yang berdampak pada kenaikan inflasi.

Di dalam negeri, para pengusaha dalam juga sedang dalam persiapan yang sama menyongsong tantangan di tahun depan. Karena itu, stabilitas politik dan ekonomi sangat dibutuhkan untuk menjaga momentum pertumbuhan di dalam negeri.

Arsjad mengatakan, saat ini menjadi momentum bagi sektor perdagangan dan juga investasi. Berdasarkan hasil road show Kadin ke sejumlah negara, Arsjad menyebut banyak investor yang berminat menanamkan modalnya di Indonesia. Kondisi stabilitas di dalam negeri menjadi kunci dari masuknya para investor.

Untuk itu, Arsjad kerap menggaungkan istilah “bertanding untuk bersanding” agar dapat meraih peluang menghadapi tantangan ekonomi global. Gejolak krisis global serta pandemi menjadi tantangan yang cukup berat bagi semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Arsjad meyakini berbagai tantangan dapat dilewati Indonesia dengan gotong royong dan menciptakan stabilitas dalam negeri.

Arsjad menegaskan, ajang Pemilu 2024 dapat menjadi wadah untuk makin mempersatukan bangsa. Dengan demikian, diharapkan semua pihak bersama-sama menjaga kestabilan daripada politik sebelum dan selama dan setelah pesta demokrasi.

“Semua pemimpin bangsa diharapkan untuk bersama-sama menjaga kestabilan politik dan ekonomi sebelum, selama dan setelah pesta demokrasi melalui ajang Bertanding untuk Bersanding,” ucap Arsjad.