Politik Asyik untuk Generasi Muda

JAKARTA ─ Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengajak untuk menghadirkan politik asyik pada pemilu 2024 mendatang. Ia juga mengingatkan agar pemilu jangan sampai menjadi momen buruk bagi para pemilih pemula.

Dalam kontestasi yang biasanya berlangsung keras, pemilu sangat rentan atas penyebaran berita bohong atau hoaks. Arsjad bilang, hal ini harus dicegah supaya tidak menimbulkan perpecahan bangsa.

“Pemilu harus asyik. Hadirkan kampanye positif, jangan sampai memecah bangsa. Kita inginnya supaya bisa gotong royong ke depan,” kata Arsjad Rasjid.

Dalam momen pemilu, lanjut dia, kampanye positif sangat penting untuk terus dimunculkan. Data-data juga harus dihadirkan. Langkah ini diperlukan untuk meredam timbulnya kampanye hitam yang berpotensi memantik konflik di masyarakat.

Atas dasar itulah, Arsjad mengajak generasi muda untuk membedah visi-misi calon presiden dan calon wakil presiden. Hal ini penting, karena masa depan Indonesia akan turut ditentukan oleh para pemimpin yang dilahirkan melalui proses pemilu.

Diungkapkan Arsjad, populasi pemilih pada pemilu 2024 akan diisi oleh pemilih pemula sebanyak 30 persen, pemilih kedua sebanyak 30 persen dan 40 persen sisanya adalah mereka yang telah beberapa kali terlibat dalam proses pesta demokrasi.

“Jadi mayoritas pemilih adalah generasi muda. Kita harus mengedukasi untuk memilih. Jangan sampai terjadi polarisasi,” ujar Arsjad.

Ganjar sebagai calon presiden, disebut Arsjad sangat memahami keinginan dan kegelisahan anak-anak muda. Hal ini bisa dilihat dari program-program yang digulirkannya selama memimpin Jawa Tengah dalam 10 tahun.

“Mas Ganjar terus mengajak generasi muda untuk mengembangkan potensinya,” kata Arsjad.