RI Potensial Pimpin Industri Ramah Lingkungan
JAKARTA ― Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menyebutkan, Indonesia potensial menjadi pemimpin global industri ramah lingkungan. Arsjad mengungkapkan, Indonesia memiliki sumber daya energi terbarukan yang berpotensi menghasilkan listrik sebesar 440 Gigawatt (GW). Sumber daya itu merentang mulai dari tenaga surya, angin, hingga air.
Selain itu, lanjut Arsjad, Indonesia juga merupakan penghasil nikel, timah dan tembaga terkemuka di dunia. Ketiga bahan itu menjadi mineral penting dalam produksi baterai dan energi bersih lainnya.
“Ini bukan hanya tentang kepemilikan sumber daya, kita berbicara tentang potensi kepemimpinan global dalam industri ramah lingkungan,” ujar Arsjad dalam acara Indonesia Sustainability Forum, belum lama ini.
Tidak cuma kaya sumber daya alam. Indonesia, lanjut Arsjad, juga memiliki populasi kaum muda yang terus bertambah. Generasi inilah yang potensial menjadi sumber daya andal dalam mengelola teknologi ramah lingkungan.
“Kami juga memiliki populasi muda dan terus bertambah, yang berarti kami memiliki banyak tenaga kerja yang dapat dilatih mengenai ekonomi ramah lingkungan,” ungkap Arsjad.
Meski begitu Arsjad mengingatkan, potensi besar yang dimiliki Indonesia tidak bisa dikelola secara sembarangan. Perlu kerja dan upaya kolaboratif dari seluruh stakeholder untuk mengembangkannya.
Karena itu, ia pun mengajak semua sektor, mulai pemerintah, pengusaha, hingga masyarakat sipil untuk dapat mengambil peran dalam transisi Indonesia ke energi yang lebih ramah lingkungan.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Ini memerlukan upaya kolaboratif dari seluruh sektor masyarakat, pemerintah, LSM, dunia usaha, dan masyarakat sipil,” tandas Arsjad.