Tiga Pesan Arsjad Rasjid Agar UMKM Bertumbuh Secara Cerdas
JAKARTA–Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid, yang juga CEO Indika Energy menggarisbawahi tiga pesan penting bagi pelaku UMKM pemula agar usahanya dapat bertumbuh secara cerdas dan berlanjutan.
Arsjad mengatakan, dengan situasi yang semakin kompetitif, UMKM tentunya ingin terus berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan tersebut harus sesuai dengan rencana dan diikuti dengan cara-cara yang cerdas, sehat, dan berkelanjutan.
“Growing a business fast won’t assure a sustainable business, but growing it smartly will. Sudahkah teman-teman memulai dengan langkah-langkah ini?” tulis dia melalui postingan di Instagram @arsjadrasjid.
Arsjad mengatakan, ada tiga hal yang menjadi kunci pelaku UMKM dapat bertumbuh cerdas, sehat, dan berkelanjutan. Ketiga hal tersebut, antara lain:
Kenali Market Behavior
Dari banyak peluang usaha yang ada di pasar, Anda tentunya memilih satu jenis usaha yang ingin dikembangkan. Perhitungkan kebiasaan, tren, dan pengaruh eksternal lainnya saat mengembangkan produk dan strategi usaha.
Akselerasi Digital
Digital sudah menjadi keharusan saat ini. Anda tidak bisa mengabaikan digital. Karena itu, manfaatkan teknologi digital untuk mengefisienkan proses sehingga dapat fokus dengan tujuan awal memulai usaha
Bijaksana dengan Cashflow
Banyak pemula yang tergiur dengan hasil yang instant. Karena itu, sejak awal sudah jor-joran dalam mengeluarkan biaya. Ada yang terjebak dengan strategi marketing yang jauh dari hasil yang sehat. Pengeluaran membengkat, sementara keuntungan masih tipis. Sebaiknya rencanakan fase pengembangan usaha dengan matang dan jangan tergesa-gesa mengambil keputusan perihal cashflow.
Menurut Arsjad, usaha dengan size yang kecil tetapi sehat, memiliki kemungkinan untuk bertahan dalam jangka waktu lama. Dari skala kecil itu, lama kelamaan akan berkembang dan menapak skala besar. Karena itu, perlu kesabaran dan ketekunan dalam menjalani proses untuk mengembangkan usaha dari skala kecil.
Setiap orang, lanjut dia, memiliki makna keberhasilan dan kegagalannya masing-masing. Dalam lingkup usaha, gunakanlah kegagalan sebagai pembelajaran. Jangan sampai kegagalan menjadi momok dalam usaha. Sebab kegagalan adalah salah satu fondasi dalam berusaha.
“Budaya organisasi yang mampu merangkul kegagalan menyebabkan organisasi atau usaha itu mampu melakukan eksplorasi, inovasi, dan menempuh peluang dan cara-cara terbaik untuk bertumbuh,” kata dia.
Arsjad mengatakan, KADIN sebagai rumah bagi semua pelaku usaha termasuk bagi UMKM terus mengembangkan inisiatif dalam rangka mengakselerasi kapasitas dan kapabilitas UMKM agar dapat bersaing dengan UMKM negara berkembang lainnya.
Dalam proses digitalisasi dan peningkatan kapasitas UMKM, KADIN telah menggagas plaftorm Wikiwirausaha. Platform ini menjadi jembatan penghubung UMKM, koperasi, startup atau pemerintah daerah terkait pemberdayaan UMKM dan juga masalah rantai pasok.
Wikiwirausaha diinisiasi untuk membantu UMKM mendapat informasi mengenai pelatihan dan kemitraan. Pelaku UMKM juga dapat mencari mitra melalui platform ini. Bahkan, platform ini juga dapat dijadikan forum diskusi antar pelaku UMKM.
Wikiwirausaha memungkinkan penggunanya untuk mengisi konten yang memperkaya wawasan para pelaku UMKM. Pelaku usaha juga dapat mengakses berbagai informasi, pelatihan, serta berdiskusi mulai dari literasi keuangan hingga masalah perizinan usaha.