Tips Membangun Social Enterprise Ala Arsjad Rasjid
JAKARTA–Social Enterprise harus memikirkan keberlanjutan, baik dari sisi dampak positif yang mau disasar maupun usahanya yang menjadi basis operasional. Tanpa ada keseimbangan dan kesinambungan dari kedua aspek tersebut, social enterprise bakal terjebak menjadi perusahaan konvensional yang mengejar profit sebagai tujuan utama.
Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, sekaligus CEO Indika Energy mengatakan, para pelaku spsial enterprises harus memikirkan tiga hal penting ketika memulai usaha sosialnya.
Pertama, jadikanlah impact sebagai tolak ukur. Social enterprise sangat bergantung dari misi sosial yang tepat. Hal tersebut sekaligus menjadi keunggulan dan keunikan, juga strategi marketing untuk membangun kesinambungan usaha.
Kedua, pikirkanlah path to probability. Meski berorientasi pada dampak sosial, social enterprise harus memiliki rencana usaha untuk mendapatkan profit yang berkesinambungan dalam jangka panjang. Hal ini juga penting untuk mengukur konsistensi dan keseriusan Anda dalam membangun citra positif dalam jangka panjang terhadap misi sosial yang telah dipilih dan dilakukan.
Ketiga, pilih tim yang tepat. Ajak tim yang sama-sama memiliki passion untuk menciptakan dampak sosial dan memaksimalkan profit secara bersamaan. Tim yang tidak sejalan, terutama karena tidak cocok dengan pilihan tersebut bakal akan menghambat operasional perusahaan.
Lebih lanjut, Arsjad mengatakan, green enterprise merupakan salah satu pilihan bagi generasi saat ini untuk berperan lebih dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
Selain menciptakan model bisnis yang mennguntungkan, green enterprise memiliki peran penting dalam mendorong tercapainya target dekarbonisasi Indonesia, membuka lapangan pekerjaan baru, dan menciptakan nilai untuk lingkungan dan sosial.
“Saya mendorong generasi saat ini untuk membuka usaha dengan model bisnis green enterprise seperti ini. Kenalilah lebih dulu kondisi lingkungan di sekitar Anda, kemudian buatlah riset pasar terkait bisnis, produk, atau jasa yang mau ditawarkan. Lalu mulailah membuat perencanaan bisnis dan mencari pendanaan. Jika serius, saya yakin akan berkembang,” katanya.