Visi Indonesia Unggul Bawa Ekonomi Indonesia Maju

JAKARTA–Ketua tim pemenangan nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid menegaskan, perekonomian Indonesia harus tumbuh di atas 7% untuk bisa menjadi negara maju. Target tersebut harus dapat tercapai untuk bisa memanfaatkan bonus demografi dan keluar dari middle income trap.

Arsjad mengatakan, Indonesia harus segera mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 7%. Waktu untuk mencapai pertumbuhan tinggi itu sangat terbatas karena puncak bonus demografi terjadi pada 2030. Apabila bergeser, populasi Indonesia akan menua dan dapat menjadi beban bagi Indonesia.

“Bukan sesuatu yang mustahil untuk bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 7%. Beberapa daerah sudah mencapai pertumbuhan di atas 7%. Dengan visi pemerataan pembangunan, seharusnya Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut,” ujar dia.

Arsjad menjelaskan, untuk mengubah bonus demografi menjadi keuntungan bagi Indonesia adalah dengan cara memaksimalkan SDM. Visi utama Ganjar-Mahfud ke depan adalah Indonesia Unggul, yaitu Indonesia yang bertumpu pada perbaikan dan peningkatan kualitas SDM.

Penggerak ekonomi lainnya adalah dengan memanfaatkan infrastruktur, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan biru. Pertumbuhan industri manufaktur diperkirakan mencapai 7,5% hingga 8%. Hal tersebut ditunjang dengan optimalisasi kawasan ekonomi khusus, untuk dapat menyerap investasi dan lapangan pekerjaan.

“Targetnya ada 17 juta lapangan pekerjaan baru melalui pengembangan kawasan ekonomi khusus tersebut,” katanya.

Arsjad menambahkan, selain industri, hilirisasi, dan transisi energi bersih, perhatian lainnya adalah pertumbuhan UMKM. Keberpihakan pada UMKM, baik terkait modal, akses, pasar, dan peningkatan kapasitas terus dilakukan untuk mendorong UMKM berkontribusi lebih tinggi terhadap ekonomi nasional. Semakin banyak UMKM terdorong menjadi pengusaha, semakin besar mata rantai ekonomi yang dirasakan masyarakat.

“Birokrasi yang lincah, dengan sistem yang jelas, birokrasi yang bersih, penegakkan hukum yang jelas, dan keberpihakan anggaran menjadi penopang utama Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 7%,” kata dia.