Resesi 2023, Masa Depan Startup dan UMKM, serta Isu PHK Massal

JAKARTA–Indonesia tidak akan jatuh dalam resesi tahun depan, kendati kondisi ekonomi global akan mengalami perlambatan akibat konflik geopolitik. Keyakinan tersebut muncul mengingat integrasi Indonesia dengan global saat ini masih rendah.

Bagaimana sebenarnya kondisi ekonomi Indonesia dan global pada tahun 2023. Di Coffee Break With Arsjad, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid menggali pikiran mantan Menteri Ekonomi Indonesia sekaligus Pengamat Ekonomi Chatib Basri.

Sumber: YouTube

Sejumlah Pihak Apresiasi Langkah Arsjad Rasjid Ambil Sikap Tegak Lurus Konstitusi

JAKARTA – Sejumlah kalangan merespon positif kelapangan hati Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021 – 2026 Arsjad Rasjid dalam mencari solusi terkait kisruh Kadin untuk kepentingan dunia usaha dan nasional.

Pengamat Komunikasi Politik Emrus Sihombing mengatakan, sebagai Ketua Umum yang konstitusional, Arsjad Rasjid memberikan contoh baik dengan berinisiatif membuka dialog untuk Kadin satu.

“Pertemuan dan dialog untuk mencari solusi itu sangat positif dampaknya untuk dunia usaha. Solusinya memang harus tetap konstitusional, sesuai dengan AD ART,” ujar Emrus.

Seperti diketahui, bertepatan dengan HUT ke-56 Kadin pada Selasa (24/9), Arsjad Rasjid sudah menyerukan upaya untuk mencari solusi dan berniat kuat untuk berdialog bersama Anindya Bakrie untuk Kadin satu.

Langkah tersebut ditawarkan untuk mengakhiri kisruh di Kadin Indonesia dengan hadirnya munaslub yang tidak sesuai dengan AD ART.

Gayung bersambut, pada Jumat (27/09), bersama Ketua Umum Golkar dan juga Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Arsjad Rasjid akhirnya berdialog bersama Anindya Bakrie.

“Terima kasih atas dukungan dan perhatian yang diberikan kepada Kadin Indonesia. Kini kami telah memperoleh solusi, yang tegak lurus aturan, yang diambil dalam diskusi yang sangat hangat dan semangat yang sama untuk kemajuan perekonomian Indonesia dan kesejahteraan bangsa Indonesia,” tegas Arsjad terkait pertemuan tersebut.

Emrus menambahkan, dialog tersebut mencerminkan iklim demokratis yang seyogyanya dikedepankan oleh para pemimpin, termasuk di Kadin Indonesia. Pasalnya, Kadin bukan partai politik dan jangan sampai ada penyimpangan dari sisi konstitusi.

“Arsjad Rasjid harus mengakhiri jabatannya hingga 2026 sebagai Ketua Umum sebagaimana AD ART Kadin,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Sumbar Awaluddin Awe mengatakan, dialog yang terjadi antara dua kubu tersebut menggambarkan penyelesaian krisis yang sama sekali jauh dari ego.

“Apa yang disampaikan mas Arsjad itu adalah hasil sebuah perjuangan dari Kadin yang sah. Luar biasa Mas Arsjad dan Mas Anin,” tegas dia.

Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Firlie Ganinduto menegaskan, pertemuan antara Arsjad Rasjid dengan Anindya Bakrie telah berhasil menyelesaikan sengketa kepemimpinan di Kadin Indonesia.

“Alhamdulillah sudah selesai. Selesainya dengan menjalankan kepengurusan Kadin sesuai aturan yang berlaku,” tegas Firlie.