JAKARTA–Pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud berkomitmen memperhatikan nasib semua elemen masyarakat, terutama mereka yang selama ini tersisihkan dari pembangunan. Spirit Ganjar-Mahfud adalah tidak mau satu pun ditinggalkan, kesejahteraan milik semua rakyat Indonesia.
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan, program kerja Ganjar-Mahfud telah memikirkan nasib semua masyarakat, terutama terhadap mereka yang selama ini terabaikan. Kekayaan yang dimiliki bangs aini harus dikonversi untuk kesejahteraan semua lapisan masyarakat.
“Gerak cepat untuk Indonesia dengan tanpa meninggalkan siapa pun di belakang. Pemerataan pembangunan menjadi harga mati dan kesejahteraan dapat terdistribusi ke semua lapisan masyarakat,” ujar dia.
Arsjad menjelaskan, beberapa program Ganjar-Mahfud bahkan menyentuh secara spesifik masyarakat yang selama ini terabaikan dan tersisihkan. Misalnya, untuk keluarga miskin, Ganjar-Mahfud menjanjikan “Satu keluarga miskin satu sarjana,” demi perubahan nasib keluarga tersebut.
Untuk kaum perempuan, Ganjar-Mahfud juga menjanjikan akses dan perlakuan yang sama. Perempuan disadari sebagai tulang punggung ekonomi dan keluarga. Banyak dari UMKM yang dipimpin oleh perempuan, dan sebagian besar dari mereka juga adalah ibu rumah tangga.
Sementara itu, untuk buruh, Ganjar-Mahfud mendorong agar buruh naik kelas. Hal ini dilakukan untuk menghubungkan buruh dengan dunia industri dan kerja, melalui peningkatan skill, perluasan lapangan kerja, yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan.
“Untuk disabilitas, mereka harus berprestasi dan mandiri. Karena itu, akses untuk pendidikan dan dunia kerja dibuka lebar. Mereka harus menikmati kesempatan yang sama dengan yang lain,” katanya.
Arsjad menambahkan, komitmen yang sama juga diberikan Ganjar-Mahfud untuk anak prajurit dan bhayangkara, para lansia, petani dan nelayan, petugas kesehatan, guru ngaji, dan kaum milenial.
“Pembangunan dan kesejahteraan harus inklusif, untuk semua orang tanpa membedakan latar belakang, kondisi, dan status,” tegas dia.