Arsjad Rasjid Gaungkan 5P Pada Pembukaan B20 Summit

BALI–Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid menggaungkan lima pilar aksi strategis (5P) dalam menghadapi berbagai tantangan pada pembukaan B20 Summit, di Nusa Dua, Bali, 13 November 2022. Lima pilar aksi strategis yang dimaksud Arsjad adalah Peace, Prosperity, People, Planet dan Partnership.

Arsjad mengatakan lima hal itu menjadi kunci dalam menghadapi beragam tantangan seperti dampak perubahan iklim, pandemi Covid-19, dan tantangan lain global lainnya. Arsjad meyakini bahwa aksi strategis berlandaskan 5P akan membantu mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif.

“Dampak dari perubahan iklim tak bisa dielakkan lagi sehingga harus secara bersama-sama menghadapinya,” kata Arsjad dalam pidato pembukaan B20 Summit, di Nusa Dua Bali, Minggu (13/11/2022).

Arsjad mengatakan konsep Peace adalah memastikan perdamaian sebagai fondasi untuk mencapai kemakmuran seluruh pihak. Peace menjadi poin vital dalam transisi energi. Tanpa perdamaian, kata Arsjad, usaha apa pun akan sia-sia.

Adapun Prosperity atau kemakmuran berkontribusi pada realisasi perdamaian. Visi ini akan mengakhiri sosial dan kesenjangan ekonomi meminimalkan peluang konflik yang berakar pada kesenjangan dan ketidaksetaraan.

Dalam konsep People, Arsjad menekankan pentingnya pengembangan, keterampilan, dan otonomi sebagai individu yang berkontribusi pada kepuasan, pembangunan ekonomi, dan kemakmuran. Sama pentingnya dengan pelestarian planet yang memastikan umur panjang dan kesehatan manusia.

Terakhir, Partnership yang mempercepat dunia dalam mencapai tujuannya tanpa meninggalkan siapa pun. Untuk itu, Arsjad melihat pentingnya kemitraan global dan solidaritas internasional

“Bekerja sama untuk menjamin perdamaian dan kemakmuran untuk semua. Ke depan kita harus ada di sana untuk melangkah keluar. Melakukan sesuatu dan berinovasi tidak hanya dalam hal teknologi, tetapi juga dalam cara kita bekerja sama dalam pola pikir kita dan kebijakan kita. Semua kita menghadapi tantangan baru,” kata Arsjad.

Arsjad mengatakan B20 Summit berlangsung di tengah gejolak geopolitik dan munculnya kekhawatiran mempengaruhi pemerataan pendapatan di seluruh dunia. Tak hanya itu, tantangan perubahan iklim juga menjadi tekanan besar.

Arsjad menuturkan, B20 Indonesia tahun ini memiliki prioritas untuk memajukan pertumbuhan yang inovatif, inklusif dan kolaboratif. Ketiga prioritas ini menjadi pilar utama bagi Indonesia sebagai negara dengan keberagaman yang luas.

Business 20 (B20) Summit Indonesia adalah forum dialog resmi G20 untuk komunitas bisnis global yang akan berlangsung di Bali, Indonesia, pada tanggal 13-14 November 2022. Acara ini mempertemukan lebih dari 2.000 delegasi yang terdiri atas kepala negara, CEO dan pemimpin perusahaan global, dan pemangku kepentingan lainnya yang berasal dari 40 negara dan mewakili lebih dari 6,5 juta sektor bisnis. Tema B20 Summit tahun ini adalah Mendorong Pertumbuhan Inovatif, Inklusif, dan Kolaboratif.