JAKARTA–Dalam dua minggu belakangan, Presiden Jokowi memiliki agenda kunjungan yang sama dengan Calon Presiden Ganjar Pranowo. Kesamaan agenda itu menunjukkan kedua tokoh tersebut memiliki kemiripan visi dan perhatian terhadap Indonesia.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan, tidak heran apabila Jokowi dan Ganjar berkunjung ke lokasi yang sama dalam periode yang sama, dengan rentang waktu yang berbeda.
Keduanya merupakan tokoh yang lahir dari masyarakat dan memiliki visi yang sama terhadap Indonesia.
Kala Ganjar berkunjung ke Papua, berselang beberapa hari kemudian, Jokowi berkunjung ke daerah sama. Tidak hanya Papua, ketika Ganjar bertolak ke sejumlah daerah di NTT, Jokowi pun melakukan hal yang sama.
“Ganjar memiliki visi yang kuat untuk membangun Indonesia secara merata. Daerah-daerah di Timur Indonesia harus mendapat perhatian lebih karena selama ini, pembangunan selalu fokus di Pulau Jawa,” ujar Arsjad.
Demikian halnya juga dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam, Paser, Kalimantan Timur. Ganjar berkunjung ke IKN untuk memastikan pembangunan ibu kota Indonesia itu tetap akan dilanjutkan kelak dipilih.
Selain karena IKN adalah visi Bung Karno yang ingin melihat Indonesia maju bersama dan merata, IKN juga merupakan inisiatif Jokowi. Karena itu, Ganjar dan Jokowi memiliki kesamaan ideologi dalam hal arah pembangunan Indonesia ke depan.
Dewan Penasihat TPN Ganjar Mahfud, yang juga adalah Menteri Pariwisata Sandiaga Uno menyebut Ganjar sebagai Jokowi 3.0. Karena kemiripan adalah hal ideologi, visi misi, dan pendekatan. Ganjar dan Jokowi dekat dengan rakyat, sama-sama rajin blusukan.
Sementara itu, Arsjad menegaskan, dalam hal blusukan, Ganjar lebih banyak melakukan hal itu ketimbang Jokowi. Kelebihan lain Ganjar adalah tidur bersama warga. Kala blusukan dan menjelang malam, Ganjar memilih untuk tinggal di rumah warga.
“Pemimpin yang merakyat dan tahun kebutuhan rakyat. Harusnya tokoh seperti itu yang patut dipertimbangan menjadi pemimpin negara ini ke depan,” kata Arsjad.