Pacu Investasi 2023, KADIN Perkenalkan Ibu Kota Nusantara di Pavillion Indonesia

JAKARTA–Mengawali rangkaian promosi investasi di ajang Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum), Indonesia memperkenalkan proyek prestisius pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di hadapan sejumlah investor dan perusahaan asal Swiss dan negara-negara sekitarnya.

Ajang promosi tersebut digagas oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Pavillion Indonesia, pada Selasa (17/1/2023). Hadir dalam ajang promosi tersebut Menteri Investasi Republik Indonesia Bahlil Lahadalia, Kepala Otoritas IKN Indonesia Bambang Susantono, beserta sejumlah komunitas bisnis dan perusahaan.

Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, sejak tahun lalu, pihaknya konsisten mempromosikan pembangunan IKN dalam setiap lawatan dan temu bisnis yang dilakukan ke berbagai negara. Pada dasarnya, investor dari berbagai negara tertarik dengan proyek pembangunan IKN tersebut karena visi keberlanjutan yang melandasi pembangunan proyek tersebut.

Di samping itu, investor juga mempertanyakan sejumlah informasi, baik terkait landasan hukum, jangka waktu kerja sama, pembebasan lahan, mitra lokal, serta insentif-insentif yang dibutuhkan sebagai jaminan investasi.

“Kami selalu mempromosikan IKN sebagai investasi yang inklusif, kolaboratif, dan berkelanjutan, serta meyakinkan investor bahwa proyek tersebut terus berlanjut meskipun pemerintahan akan berganti. Sudah ada payung hukum yang memastikan keberlanjutan proyek terebut,” ujar Arsjad dalam keterangannya, Selasa (17/1/2023).

Seperti diketahui, Indonesia menargetkan investasi yang masuk pada tahun ini sekitar Rp1.400 triliun. Sementara itu, pemerintah memiliki daftar 210 proyek strategis dan 12 program dengan estimasi investasi mencapai Rp5.700 triliun. IKN merupakan salah satu proyek strategis nasional dengan nilai investasi diproyeksikan sebesar Rp644 triliun.

Arsjad menjelaskan, tugas utama KADIN Indonesia adalah membantu investor memahami peraturan dan insentif yang tersedia, mengawasi investasi melalui kemitraan lokal, serta mengambil peran sebagai komunikator dan konsultan yang efektif dengan pemerintah untuk memfasilitasi cara terbaik menyusun skema investasi di kota yang akan menarik investor domestik dan internasional.

Dia juga mengatakan, Indonesia saat ini sedang mencari mitra di berbagai sektor untuk mewujudkan pembangunan IKN tersebut, terutama infrastruktur, transportasi, dan sektor digital yang memungkinkan Indonesia membangun lingkungan perkotaan yang ramah terhadap pejalan kaki, serta efisien, hijau, cerdas, dan sehat.

“Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan Kepala Otoritas IKN Indonesia untuk memfasilitasi diskusi dengan komunitas bisnis global untuk menarik investasi di IKN,” katanya.