Menjaga ASA Indonesia – (Story from Arsjad Rasjid, Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk.)

Meski menempuh pendidikan di negeri orang, Arsjad Rasjid tidak pernah melupakan nilai kearifan Indonesia yang sudah ditanamkan sejak kecil.
Peraih Young Global Leader 2011 dari World Economic Forum (WEF) ini mengatakan bahwa banyak nilai-nilai keindonesiaan yang dicontoh oleh bangsa lain. Misalnya tentang gotong royong, bhinneka tunggal ika dan budi pekerti.

Ia juga menambahkan bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu menjaga ASA. Artinya dia bisa menumbuhkan harapan di lingkungannya dan juga menjaga asa di dalam dirinya.
ASA juga merupakan singkatan dari Authentic, Spiritual, dan Agile. 3 hal ini adalah dasar dari kepemimpinan yang ia tanamkan selama menjadi Presiden Direktur PT Indika Energy sekaligus Ketua umum Kadin Indonesia.

Ingin tahu selengkapnya tentang ASA dan nasehat kepemimpinan lainnya oleh Arsjad Rasjid? Dengerin Leader’s Journal episode kali ini.

Sumber: Channel Pemimpin Indonesia

Arsjad Rasjid: Masjid Jadi Transformasi Ekonomi dan Sosial

JAKARTA – Masjid saat ini tidak hanya menjadi tempat ibadah umat muslim, tetapi juga bertransformasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat.

Inisiatif tersebut didorong oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) dengan menggelar Festival Wirausaha Masjid di Masjid Raya K.H Hasyim Asyari, Jakarta, pada Sabtu, pekan lalu.

Ketua Harian Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik DMI Arsjad Rasjid mengungkapkan, DMI mendorong agar masjid berperan dalam memakmurkan masyarakat. Untuk itu, melalui inisiatif festival tersebut, DMI mendorong masjid menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.

“Harapannya masjid dapat turut memakmurkan masyarakat dan pada akhirnya masjid dapat menciptakan kesinambungan ekonomi, bukan hanya sebagai tempat ibadah,” kata Arsjad.

Arsjad menambahkan, program tersebut tidak hanya merupakan inisiatif DMI, tetapi juga berkolaborasi dengan banyak pihak. Peran mitra strategis memampukan masjid dapat bertransformasi secara sosial.

“Peran masjid sebagai pusat transformasi sosial dan ekonomi terbukti melalui kolaborasi berbagai mitra strategis dalam program ini. Hal ini bukan hanya kepercayaan DMI, melainkan bukti nyata dari sinergi yang berhasil melibatkan berbagai pihak untuk mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis masjid,” katanya.

Menurut dia, peran DMI dalam mendorong transformasi ekonomi juga sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh para mitra. Lebih jauh, inisiatif ini menjadi katalisator dalam membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

CEO Temasek Foundation, Boon Heong Ng, salah satu mitra strategis DMI, mengatakan, pihaknya percaya bahwa dukungannya terhadap UMKM dalam proses transformasi digital akan mendorong mereka untuk memberikan kontribusi positif bagi komunitasnya.

“Kami bangga menjadi bagian dari kolaborasi ini, yang menunjukkan bagaimana berbagai sektor dapat bersinergi untuk memberikan dampak positif dan memberdayakan komunitas UMKM,” katanya.