Menjaga ASA Indonesia – (Story from Arsjad Rasjid, Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk.)

Meski menempuh pendidikan di negeri orang, Arsjad Rasjid tidak pernah melupakan nilai kearifan Indonesia yang sudah ditanamkan sejak kecil.
Peraih Young Global Leader 2011 dari World Economic Forum (WEF) ini mengatakan bahwa banyak nilai-nilai keindonesiaan yang dicontoh oleh bangsa lain. Misalnya tentang gotong royong, bhinneka tunggal ika dan budi pekerti.

Ia juga menambahkan bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu menjaga ASA. Artinya dia bisa menumbuhkan harapan di lingkungannya dan juga menjaga asa di dalam dirinya.
ASA juga merupakan singkatan dari Authentic, Spiritual, dan Agile. 3 hal ini adalah dasar dari kepemimpinan yang ia tanamkan selama menjadi Presiden Direktur PT Indika Energy sekaligus Ketua umum Kadin Indonesia.

Ingin tahu selengkapnya tentang ASA dan nasehat kepemimpinan lainnya oleh Arsjad Rasjid? Dengerin Leader’s Journal episode kali ini.

Sumber: Channel Pemimpin Indonesia

Sinergi Dunia Usaha dan Pemerintah Kunci Menuju Ekonomi 8%

JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid menegaskan target pertumbuhan ekonomi 8% sangat ditentukan oleh sinergi antara dunia usaha dan pemerintah.

“Yang tak kalah penting adalah sinergi antara pemerintah dengan dunia usaha,” ujar Arsjad.

Dia menambahkan, lima tahun mendatang menjadi masa paling krusial bagi Indonesia untuk bisa mewujudkan cita-cita Indonesia Emas. Karena itu, butuh keselarasan semua pihak sehingga Indonesia bisa maju bersama dalam satu visi.

Keselarasan tersebut dibutuhkan baik dari sisi regulasi, kebijakan, target. “Selaras juga dari pemerintah pusat sampai daerah, antara eksekutif dan legislatif. Jika sinergi dan keselarasan itu terjadi, target pertumbuhan ekonomi 8% yang diharapkan bisa tercapai,” tegas dia.

Sebelumnya, Arsjad menegaskan, sudah lima kali Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi 8%. Dengan pengalaman tersebut, semua pihak seyogyanya optimistis dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 8% tersebut.

Kadin Indonesia di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjid juga telah menyusun white paper yang berisi usulan prioritas strategis bagi pembangunan ekonomi Indonesia untuk lima tahun ke depan.

White paper tersebut diharapkan menjadi referensi bagi pemerintah dalam menetapkan langkah dan strategi  pembangunan 2024-2029, yang bakal menjadi landasan untuk Indonesia Emas 2045.
Usulan tersebut mencakup 18 tema pertumbuhan, yang fokus pada pertumbuhan prioritas dengan target pertumbuhan sekitar US$400-450 miliar atau setara 80 persen PDB dalam lima tahun mendatang.
“Dampaknya bisa tercipta 16-18 juta lapangan pekerjaan serta 5 juta lapangan kerja tambahan dari belanja modal (capital expenditure) di 2029,” jelas Arsjad.